Kamis, 03 Oktober 2013

PROSES PERSALINAN EPISODE KEDUA

    Perjalanan dari rumah mertua menuju Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik kurang lebih setengah jam, suamiku dihubungi oleh salah satu adiknya namun tidak diberitahu bahwa aku akan segera dicesar tapi hanya diberitahu bahwa aku akan menjalani USG di Rumah Sakit. Suami yang baru saja sampai di Surabaya, harus segera kembali lagi ke Gresik menuju Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG). Sampai di sana aku disambut oleh 3 bidan yang sedang tugas jaga malam. Setelah bu bidan Gresik mengisi daftar nama dan akupun juga mengisi daftar nama. Aku diperiksa oleh salah satu bidan, bidan pun mengatakan bahwa bayi belum masuk panggul dan pembukaan masih satu sempit. 

    Setelah mengisi data-data ibu mertuaku ditanya dengan dokter siapa aku harus ditangani, menurut ibu mertuaku dr. Zainul Arifin, SpOG adalah dokter yang bagus. Pemeriksaan oleh dokter tidak bisa dilakukan malam itu juga, namun besok pagi pkl 06.30. Tapi aku harus menginap di ruang bersalin dan diberi gelang pertanda aku adalah pasien dari RSMG. Berbaringlah aku sambil menunggu suamiku, tak lama kemudian datanglah suamiku. Akhirnya diberitahukanlah keadaan yang sebenarnya kepada suamiku. 

    Aku masih merasakan kontraksi yang terus menerus, ya jika tindakan normal tidak bisa dilakukan maka cesar adalah pilihan kita berdua daripada diinduksi yang akhirnya berujung juga pada cesar. Suamiku terus memberi semangat padaku, bukan hanya suamiku tapi seluruh keluarga suamiku terutama ibu mertuaku yang selalu memberikan supportnya saat suamiku harus keluar mengurus sesuatu. 

      Malam ini aq tak dapat tertidur benar-benar tidak bisa tidur dan sebentar-sebentar melihat jam yang berdetak. Rasanya sudah tak sabar menunggu esok pagi, semoga ada keajaiban. Pagi pkl 06.30 belum juga dokter muncul 15 menit kemudian muncullah dokter laki-laki. Ya itu pasti dr. Zainul Arifin, SpOG dibantu satu bidan yang membuka pakaianku, akhirnya periksa VT oleh satu-satunya dokter laki-laki yang memeriksa VT (biasanya sama dokter perempuan). 

      Karena awalnya dokter mendapat laporan  dari bidan bahwa kepala bayi belum masuk panggul. Maka sedianya akan diperiksa menggunakan foto rontgen untuk dibedakan antara kepala bayi dan pinggul. Ketika dokter memasukkan tangannya Alhamdulillah dokter langsung berkata sudah masuk panggul dan pembukaan 1. 

       Dokter berpesan kepada para bidan untuk menunggu 6 jam lagi, bila tidak ada perkembangan maka induksi atau perangsang akan dilakukan. Setelah pkl. 13.00 diperiksalah aq lagi, oh tidak pembukaan masih 2. Rasanya sudah minta ampun. Saat itu yang ada di benakku cuma cesar biar cepet kelar. Suami masih di Surabaya untuk mengurus Jamsostek. Aq juga harus menunggu keputusan suami, diantara pertengahannya. Aq harus berdebat dengan bidan yang menyarankan supaya induksi saja dulu. 

         Aq tetap ngotot tidak mau, dan berlaku setengah kasar dengan bidan cantik yang tetap dengan senyumnya menyarankan untuk induksi. Sambil menunggu suami datang, aq terus berdoa sambil merasakan sakit yang tak karuan. Ketika suami datang dan melihat wajah pucatku akhirnya suami juga memutuskan untuk secar. 

          Sementara suami pesan kamar dan menandatangani serta menunggu resep untuk secar. Sementara bidan menelepon dokter yang menangani, dokter tetap mengusahakan agar saya mau diinduksi. Di tengah kepanikan, bidan masuk dan memeriksa saya ternyata sudah pembukaan 4. Bidan kembali menyarankan untuk induksi, suami yang sedang antri resep untuk secar dipanggil mertua untuk membatalkan. 

           Sambil menguatkan diri mudah2an proses induksi berhasil. Oke semua masih berjalan sesuai dengan rencana-Nya. Infus induksi dipasang sepuluh menit aq belum merasakan apa2, entahlah sejak menit ke berapa aq merasakan kontraksi yang sangat. Infus itu terpasang pukul 15.00, 3 jam lagi aq baru diperiksa lagi, rasanya seperti sudah tak sanggup lagi.
            
     
           Suami yang sedari tadi mendampingiku, ketika kontraksi muncul aq memegang lehernya mengingatkan kedua tanganku sambil bernafas. Tidak boleh mengejan, tapi rasanya tak sanggup. Rasanya menunggu 3 jam itu lama sekali, pukul 18.00 diperiksa sudah pembukaan 7.


             Rasa syukur tak terkira tapi masih 3 jam lagi. Rasanya sudah tak tahu bagaimana, tiba2 pukul 18.45 bidan bertanya Ibu sudah ingin mengejan? Aq jawab Iya. Dimasukkan tangannya dilihatnya sudah lengkap pembukaannya. Bidan menyiapkan alat dan menelepon dokter Zainal. Sudah siap semuanya, 3 bidan 1 dokter beserta suami berada di ruang bersalin. Sambil menunggu kontraksi aq mengejan, dokter dan bidan sesekali memberi semangat kepadaku. Aq terus berusaha dan Alhamdulillah pkl. 19.25 bayi mungil itu lahir dengan tangisan yang kencang. 
   

           Dari awal aq ingin IMD namun dokter mengatakan, kemungkinan bayi tidak menangis jadi tidak bisa IMD. Tapi Alhamdulillah bayi kecilku menangis sekencang-kencangnya. Akhirnya aq bisa merasakan tubuhnya yg mungil berada diatas dadaku mencari puting susuku sembari dokter menjahit bagian vagina. 


Allahu Akbar rasanya tidak percaya bahwa semuanya berjalan dengan sangat cepat. Terima kasih ya Rabb untuk Anugerah yang terindah ini. Selamat datang ke dunia pangeran kecilku.


Berat 3,5 kg panjang 52 cm 
Alaric Azzahidularif Abdullah Fahrezi

6 komentar:

  1. subhanallah.... bunda semoga diriku juga diberi kemudahan dan bisa lahiran normal

    BalasHapus
  2. Amiin sedang hamil berapa bulan bunda Hajranty

    BalasHapus
  3. selamat bunda atas kelahiran putranya,,,btw bunda nanya dong habis berapa bun persalinan di rs muhammadiyah gresik? sama share dung bun perlengkapan apa yang harus di persiapkan buat si adek bayi,,,oia fasilitas yang di dpt apa aja bun waktu persalinan di rs muhammadiyah gresik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dokter nya sekarang sekitar 2jt 500 /3jt

      Hapus
  4. saya menggunakan Jamsostek Bunda Nhee jadi gratis cuman karena bayi saya menjalani tindakan yang lain karena lahir pada lebbih HPL jadi harus tes darah dan sebagainya untuk mengetahui bahwa bayi saya baik2 saja karena menunggu hasil lab jadi saya nambah sehari mestinya 3 hari, jadi nambah sekitar 300.000, selama di rumah sakit memakai pakaian bayi dari rumah sakit jadi nggak boleh pakai pakaian bayi dari rumah hehehe ntar kalau mau pulang baru pakai pakaian dari rumah, standart aja kok bun perlengkapannya baju, popok, celana pannjang, gurita, topi, selendang, kaos kaki dan sarung tangan, fasilitasnya enak banget bun tiap hari dikontrol jahitanya selama di rumah sakit, bayinya juga dikontrol sama dr anak, boleh rooming in dg bayi, makan 3x sehari, obat disiapkan oleh para perawatnya dan memastikan kita minum obatnya, kadang jam 10 siang dapat susu atau kacang hijau enak pokokna deh di rumah sakit muhammadiyah gresik

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah lho mbak... Dokternya pro normal. Gak selamanya induksi berakhir sc...

    BalasHapus