Puisi

Kumpulan Kiasan Kata 
yang Tak Sempat Terucap oleh Kata



"SEDIH"


Sedih...........
Sebuah ungkapan hati yang kualami saat ini
Entah kenapa
Seharusnya aku berbangga karena Dia memberi ujian ini
Seharusnya aku lebih bersemangat menghadapi dunia ini

Sedih.............
Dan tak terasa bulir air mataku berjatuhan
Sama persis dengan keadaan beberapa bulan yang lalu
Sedih... Senang
Senang...Sedih
Keduanya bergantian

Tak penting sedih ataupun senang
Yang ada harusnya rasa syukur tak terkira
Aku seperti berada di ujung akhir hidup
Tak mampu mempunyai semangat

Tapi aku harus kuat
Karena Tuhanku dan untuk lelaki yang masih kucintai hingga saat ini
Sedih..........
Aku sedih sekali
Aku tak akan bertanya pada Rabbku kenapa??
Karena aku akan dapatkan hikmahnya 
Mungkin tidak sekarang tapi pasti ada
Hanya aku belum tahu

Sedih...........
S e d i h
S  e  d  i  h
S    e     d   i   h
S       e     d    i   h    
                          
" Permohonan "

Astaghfirullahal’adziim
Ampuni aku ya Rabb
Yang terlalu banyak meminta
Yang terlalu banyak mengeluh
Ampuni aku yang mencampuri banyak urusan
Yang tidak menjadi hakku
Bukankah rizki, jodoh dan kematian itu adalah kekuasaan-Mu

Aku bersimpuh di hadapan-Mu
Dengan segunung dosaku
Kugetarkan sunyinya malam dengan  untaian tasbih, tahmid dan takbir
Karena kutahu aku hidup untuk-Mu
Dan arys ini adalah kepunyaan-Mu

Kalaupun hari ini aku mencintai sesuatu
Engkau tahu bahwa aku mencintai agar aku selalu dekat dengan-Mu
Bersandar di bahunya dengan segala kelemahanku
Agar ia pun mampu menguatkan aku
Dengan cintanya yang mencintaiku karena-Mu

Wahai Dzat yang Maha Kuasa lagi Bijaksana
Ijinkan aku tidak hanya mampu melihat dengan mata telanjangku
tapi juga mampu melihat dengan mata hatiku
Bergerak seiring dengan aturan-Mu
Bernafas dengan mengucap nama-Mu
Karena aku hanya ingin menutup mata dengan mendapat ridhlo-Mu
Tapi tak mungkin ku sanggup kuarungi sendiri
Jika dunia ini adalah ujian dan akhirat adalah tujuan
Maka
Aku berdo’a
Karuniakanlah kepadaku seorang suami yang shaleh
Yang akan membantuku dalam urusan agama dan duniaku.
Menuju Ridhlo-Mu
Karena Engkau tahu betapa lemahnya aku…….


15 Agustus 2011    
                       "TENTANG AYAH"



Maafkan aku Ayah yang sampai hari ini belum mengerti
Belum mengerti tentang berubahnya Ayah
Dulu selalu sunggingan senyum yg nampak
Ataukah aq yg telah banyak berubah
Sehingga sketsa senyumku tak pernah nampak di hadapanmu

Raut muka yang menyeramkan
Kata-kata kasar yang terlontar
Sekarang jadi makanan sehari-hari
Yang tak kau sadari
Tapi aku yakin engkau selalu berusaha untuk jadi yang terbaik
Untuk anak-anakmu

Ayahku yang Maha Benar
Mungkin memang benar puluhan tahun telah ayah lewati dunia
Dengan segala hitam putihnya
Mungkin juga benar bahwa aku memang tak banyak mengenal cinta
Dengan segala bentuknya

Ayah selalu berkata
“Dengarkanlah aku wahai anakku,
Jika tak kau turuti aku, kau akan menyesal seumur hidupmu”
Ini demi kebahagiaanmu
Ayah benar, aku memang belum jadi orang tua
Yang merasakan betapa sakitnya bila melihat anaknya menderita, terluka dan dihina
Meski aku tak pernah tahu
Apa menderita, terluka dan hina dg sebenarnya makna

Ayahku yang Maha Benar
Aku memang tak tahu apa yg terjadi dg esok
Bahkan aku tak tahu apa aku bisa membahagiakanmu Ayah
Tapi aku hanya ingin memberi sedikit kebahagiaan
Dengan senyumanku yg kudapat dari senyuman seseorang
Yang sekarang mau memberikan banyak waktunya untukku
Agar aku mempunyai senyum lagi seperti dulu

Terima kasih Ayahku yang Maha Benar…………
Semoga suatu saat nanti akan ada jawaban di balik ke-Maha Benar-an Ayah
Dan aku akan tetap menjadi anakmu menanti jawaban itu


21 July 2011