Senin, 30 April 2012

LELAKI TAHAP AKHIR


                Sebagai seorang wanita yang telah melanglangbuana mencari pria idaman. Tentunya menginginkan seseorang yang terbaik dalam hidupnya. Sekalipun mungkin jodoh telah tertulis jauh sebelum aku lahir. Terkadang ketika bertemu sosok A aku mengatakan dialah jodohku tapi ternyata tidak, Tuhan berkehendak lain. Dan aku menemukan lagi sosok B kemudian aku pun berkata bahwa dia pun jodohku, tapi ternyata tidak. Begitu seterusnya sampai hari ini. Akupun tak tahu jawabannya kemanakah sosok Z yang terakhir yang akhirnya akan menemaniku sampai akhir nanti. Tapi apapun itu aku bersyukur karena setiap aku menemukan seseorang membuat aku belajar. Terkadang aku harus belajar diduakan, terkadang aku harus belajar bersabar mengenal karakter yang aneh, terkadang aku harus belajar bersabar atas keplayboy an seorang laki-laki dan terkadang pula aku harus belajar atas sikap temperamen laki-laki.

          Aku bersyukur pada Allah bahwa sampai hari aku belum menemukan lelaki huruf Z yang akan menjadi pelabuhan terakhirku. Itu artinya Allah masih menyuruhku bersabar dan belajar akan banyak hal. Namun mungkin akan menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi siapa saja yang tak pernah mengenal banyak pria dan langsung mengenal lelaki tahap akhirnya, tanpa harus melewati lelaki-lelaki yang lain. Tidak penting... yang penting hari ini aku masih bisa bernafas menjalani hidup ini. Sendiri atau tidak  harus tetap bersyukur. Cinta memang telah banyak membuatku belajar, belajar menangis, belajar mengerti, belajar memahami, belajar bersyukur, belajar mencintai, belajar terluka, belajar melupakan sesuatu. Meski tak mudah tapi Tuhan tidak pernah salah mempertemukan aku dengan pria-pria yang pernah ada dalam kehidupanku. Mungkin karena terlalu banyak aku jadi kebal dengan sakit hati.
          Bukan yang sempurna yang aku cari, tapi cukup mencintaiku dengan cintanya. Menjadikanku satu-satunya ratu di dalam hatinya setelah ibunya. Cuma itu saja namun sampai hari ini aku belum menemukan lelaki tahap akhir yang akan duduk di pelaminan bersamaku. Walau tidak bisa dipungkiri bahwa pernikahan pun bukan akhir dari sebuah jawaban lelaki tahap akhir. terkadang kita harus mengalami pahitnya perceraian atau kematian 2 hal yang bisa membuyarkan mimpi awal sebuah pernikahan. 
          Ya Allah kemana kakiku harus melangkah sekali lagi kuserahkan semua urusan ini kepada-Mu. Karena aku sudah tak punya daya lagi. Aku berharap sosok kali ini adalah lelaki tahap akhirku yang akan menemaniku di dunia dan di akhirat. Membimbingku ke jalan yang baik, mengingatkan aku ketika salah, bersabar ketika aku marah. Dan tetap setia walau tubuhkupun akan renta. Aamiin.

Latahzan........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar