Kehamilan pertama ini membuatku merasa bahagia. Hari demi hari kulewati dengan bahagia, perasaan syukur, dan tak sabar menunggu kehadiran baby kecilku. Sudah tak terasa 5 bulan aku mengandung dan sudah tak terasa makin besar aja ini perut. Pada kehamilan yang sudah menginjak 6 bulan ini, memang sudah seharusnya menentukan dimana nanti melahirkan?? kira2 siapa yang akan membantu pada saat setelah melahirkanl.
Aku merasa bagai hidup sendiri, aku memang telah mempunyai step mother (Ibu Tiri) semenjak kepergian almarhum ibuku. Namun aku tahu tak mungkin setelah melahirkan nanti aku meminta bantuan penuh kepadanya. Selain beliau bekerja penuh sampai sekarang, beliau juga tidak mempunyai pengalaman untuk mengasuh bayi kecil. Kenapa??? karena selain beliau cuma punya satu anak dan itupun tidak diasuh penuh olehnya melainkan oleh kakaknya.
Awalnya aku dan suamiku memutuskan untuk melahirkan di Surabaya. Ya, aku senang karena menurutku belajar mandiri itu penting. Aku juga tak ingin merepotkan keluarga, baik keluargaku sendiri atau keluarga suamiku. Oh di saat seperti ini aku merindukan almarhum ibuku, sangat membutuhkannya. Ketika melalui proses menjadi ibu .Tapi apa daya, ibuku sudah tidak ada.
Saat aku dan suamiku berjalan-jalan ke salah seorang saudara. Tiba-tiba ada pertanyaan yang terlontar. "Rencana melahirkan dimana? Suamiku menjawab ya di Gresik katanya. Betapa terkejutnya aku, kenapa jadi pindah haluan?? Tempo hari dia sudah memutuskan untuk melahirkan di Surabaya dengan bantuan ibu kontrakan selepas melahirkan nanti. Karena dia sendiri juga belum tahu kalau di Gresik melahirkan dimana?
Satu hal lagi yang membuatku jengkel dan rasa sesak di dada, adalah dia sendiri tidak yakin apa aku cocok tinggal dengan ibunya/ibu mertuaku. Dia sendiri tidak yakin lalu bagaimana tangan aku????. Rasa ketakutan muncul banyak di pikiranku, takut bagaimana nanti melahirkan?? bagaimana tinggal dengan mertuaku??? bagaimana bila nanti melahirkan suamiku tak ada disampingku karena jarak yang memisahkan??? bagaimana nanti selepas melahirkan?? Siapa yang akan mencuci pakaian-pakaianku masak ibu mertuaku??? Oh tidak rasanya tidak ingin segera melahirkan, aku masih ingin lama disini aku masih ingin lama bekerja.
Tapi hidup adalah pilihan, dan pada akhirnya aku harus melahirkan dan membuat keputusan dimana aku akan melahirkan. My mother I' miss you so much, aku ingin merasakan pelukanmu. Setidaknya hadirlah dalam mimpiku dan kuatkan aku menjalaninya. Dan semoga keputusan yang terbaik yang aku dan suamiku putuskan. Baik untuk aku dan bayi kecil yang akan kulahirkan.
Maafkan Bunda ya sayang, hari ini bunda sedih sekali. ......
Jangan bawa perasaan ini, bunda tetap menginginkan kamu lahir dengan selamat dan sehat. Dan segera ada di dunia ini....
Bunda tahu bunda tidak sendiri, ada kamu dan ayah yang akan nemenin bunda. Maaf ya sayang bunda hanya rindu kepada ibu bunda. Itu saja.
Latahzan...........
Aku merasa bagai hidup sendiri, aku memang telah mempunyai step mother (Ibu Tiri) semenjak kepergian almarhum ibuku. Namun aku tahu tak mungkin setelah melahirkan nanti aku meminta bantuan penuh kepadanya. Selain beliau bekerja penuh sampai sekarang, beliau juga tidak mempunyai pengalaman untuk mengasuh bayi kecil. Kenapa??? karena selain beliau cuma punya satu anak dan itupun tidak diasuh penuh olehnya melainkan oleh kakaknya.
Awalnya aku dan suamiku memutuskan untuk melahirkan di Surabaya. Ya, aku senang karena menurutku belajar mandiri itu penting. Aku juga tak ingin merepotkan keluarga, baik keluargaku sendiri atau keluarga suamiku. Oh di saat seperti ini aku merindukan almarhum ibuku, sangat membutuhkannya. Ketika melalui proses menjadi ibu .Tapi apa daya, ibuku sudah tidak ada.
Saat aku dan suamiku berjalan-jalan ke salah seorang saudara. Tiba-tiba ada pertanyaan yang terlontar. "Rencana melahirkan dimana? Suamiku menjawab ya di Gresik katanya. Betapa terkejutnya aku, kenapa jadi pindah haluan?? Tempo hari dia sudah memutuskan untuk melahirkan di Surabaya dengan bantuan ibu kontrakan selepas melahirkan nanti. Karena dia sendiri juga belum tahu kalau di Gresik melahirkan dimana?
Satu hal lagi yang membuatku jengkel dan rasa sesak di dada, adalah dia sendiri tidak yakin apa aku cocok tinggal dengan ibunya/ibu mertuaku. Dia sendiri tidak yakin lalu bagaimana tangan aku????. Rasa ketakutan muncul banyak di pikiranku, takut bagaimana nanti melahirkan?? bagaimana tinggal dengan mertuaku??? bagaimana bila nanti melahirkan suamiku tak ada disampingku karena jarak yang memisahkan??? bagaimana nanti selepas melahirkan?? Siapa yang akan mencuci pakaian-pakaianku masak ibu mertuaku??? Oh tidak rasanya tidak ingin segera melahirkan, aku masih ingin lama disini aku masih ingin lama bekerja.
Tapi hidup adalah pilihan, dan pada akhirnya aku harus melahirkan dan membuat keputusan dimana aku akan melahirkan. My mother I' miss you so much, aku ingin merasakan pelukanmu. Setidaknya hadirlah dalam mimpiku dan kuatkan aku menjalaninya. Dan semoga keputusan yang terbaik yang aku dan suamiku putuskan. Baik untuk aku dan bayi kecil yang akan kulahirkan.
Maafkan Bunda ya sayang, hari ini bunda sedih sekali. ......
Jangan bawa perasaan ini, bunda tetap menginginkan kamu lahir dengan selamat dan sehat. Dan segera ada di dunia ini....
Bunda tahu bunda tidak sendiri, ada kamu dan ayah yang akan nemenin bunda. Maaf ya sayang bunda hanya rindu kepada ibu bunda. Itu saja.
Latahzan...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar