Pagi yang indah, meski tak seindah perasaanku. Meski tak seindah harapanku. Tapi aku mencoba untuk terus tersenyum. Aku tak ingin orang yang paling sayang terhadap diriku tahu, bahwa hari ini batinku tersiksa. Tanpa suaranya dan tanpa kata-kata motivasi yang biasa dia lakukan di setiap pagi mengiringi langkahku. Aku ingin terus tersenyum dan semangat dalam menjalani hidup ini. Tak ada yang berat, dan kucoba menghela nafas panjang sembari berdo'a. Ya Rabb aku hanya seorang hamba, tak pantas banyak meminta. Jika semua skenario hidupku adalah milikMu. Kewajibanku hanya menyembah dan menuruti semua perintah-Mu dan menjauhi semua larangan-Mu. Jika Engkau adalah sutradara terbaik aku percaya bahwa hidupku akan selalu bahagia. Semangatku pagi ini mengiringi langkahku menuju jalan demi jalan mencoba melihat betapa banyak orang yang lebih tidak seberuntung aku. Ya Rabb kenapa aku masih juga mengeluh. Aku tak mau, aku tak ingin.
Ingin rasanya jari jemari ini menekan tuts-tuts handphone dan berharap bisa mendengar suara semangatnya. Tapi masih teringat jelas di telingaku suaranya yang mengatakan SEMANGAT. Dan pagi ini aku harus semangat.
Ingin rasanya aku mengatakan padanya, aku ingin sekali berada dekat denganmu sayang. Tapi tidak, untuk perjuangan kita yang belum usai aku masih menunggu belas kasihan dari Tuhan.
Latahzan masih banyak jalan menuju Roma begitu Bang Rhoma bilang. Latahzan.........latahzan begitu terus kuucapkan. Tidak ada yang sulit bagi-Nya, tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya. Selama kita percaya, bahwa Tuhan tidak pernah tidur.
Keep Smile and pray ...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar