Kamis, 22 Maret 2012

PERASAANKU RASA GADO-GADO

Seperti gado-gado yang kumakan siang ini, begitu pula perasaanku. Bercampur aduk ada rasa tomat yang agak kecut. Ada rasa kenyang pada lontong, ada rasa seger pada mentimun, ada rasa pedes pada sambalnya, ada rasa sayur pada selada, ada rasa gurih pada tahu dan tempenya.
       Pantesan makanan ini dinamakan gado-gado. Beraneka macam rasa seperti pada perasaanku siang ini. Ada perasaan jengkel, ada perasaan marah, ada perasaan senang, ada perasaan sedih semuanya bercampur aduk seperti rasa gado-gado. Padahal besok hari Libur Nasional (Hari Raya Nyepi). Harusnya aku tenang dan santai coz besok bisa seharian di rumah tapi pasti banyak kerjaan rumah.
      Eh... jadi cerita kembali lagi ke topik semula. Mau tahu kenapa perasaanku jadi gado-gado sekarang ini. Pagi tadi aq dah kena omel untuk masalah yang tidak terlalu penting. Akhirnya membuat lagi-lagi mataku merelakan air yang sudah disimpan untuk dikeluarkan (hiks...hiks...hiks). Aku bosan menjadi anakmu Ayah (akhirnya kata-kata itu kembali lagi dalam batinku). 



      Perasaan senangnya didapat dari seseorang ya yang sudah hampir setahun ini menjadi motivator hidupku. (Tenang sayang kita akan berjuang agar kita dapat bersama I Love U). Dengan suara khasnya memberi semangat ku di pagi ini, meski aku tak bercerita apa yang terjadi di pagi ini bersama Ayahku.
      Dan mentari pagi ini tak seperti biasanya entah karena aku sudah kesiangan atau memang matahari sedang menunjukkan panasnya. Dengan terus mengayuh sepeda kutahan rasa panas itu.Perasaan jengkel juga kudapat ketika aku naik sepeda hampir dekat dengan kantor tempat aku bekerja, ada seorang gadis mengendarai sepeda dia belok gak pakai rating dan langsung nyelonong aja. Hampir saja aku turun dan marah. Tapi sempat juga aku teriak untung saja aku pakai masker dia tak begitu mendengar apa yang aku ucapkan (padahal aku cuma teriak heh gimana sih). Dengan perasaan agak jengkel aku meneruskan perjalananku.
          Rasa malas makan kualami pas tepat jam makan siang. Semuanya makan tapi tidak dengan aku. Akhirnya pukul 14.30 datanglah abang Gado-Gado yang mengingatkan aku akan perasaan gado-gadoku hari ini. Terima Kasih abang tukang gado-gado. Besok gak janji beli lagi ya ! Tapi yang penting bersyukur untuk hari ini. Alhamdulillah ya Rabb.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar